Interaksi yang terjadi dalam suatu ekosistem memiliki pola. Pola interaksi tersebut bisa berbentuk persaingan, pemangsaan, kerja sama, atau bahkan permusuhan.
Secara umum, terdapat empat pola interaksi antar-komponen ekosistem, yakni kompetisi, predasi, herbivori, dan simbiosis.
Berikut penjelasan 4 pola interaksi dalam ekosistem beserta contohnya masing-masing.
Kompetisi
Pola kompetisi terjadi ketika komponen dari suatu ekosistem bersaing guna memenuhi kebutuhan yang serupa.
Ciri pola interaksi jenis kompetisi yakni bakal ada komponen yang kalah apabila sumber daya yang diperebutkan terbatas.
Contoh pola interaksi jenis kompteisi adalah: tanaman yang ada di sawah saling bersaing untuk menyerap air di tanah.
2. Predasi
Pola predasi adalah hubungan yang menguntungkan terhadap satu pihak, sedangkan pihak lain mengalami kerugian. Di pola predasi, terjadi interaksi berupa yang kuat memangsa yang lemah.
Contoh pedrasi ialah: burung yang memangsa belalang; ular yang memangsa tikus di sawah; dan singa memangsa rusa di hutan.
3. Herbivori
Herbivori adalah pola interaksi yang melibatkan tanaman sebagai produsen.
Contoh dari herbivori yakni ketika burung memakan padi milik petani.
4. Simbiosis
Simbiosis adalah pola interaksi berupa hubungan erat antar-populasi yang menempati habitat serupa. Simbiosis dibagi menjadi tiga jenis berdasar timbal baliknya, yakni sebagai berikut.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan saling menguntungkan antar-komponen yang berinteraksi.
Contoh interaksi simbiosis mutualisme terjadi di hubungan kupu-kupu dan bunga. Dalam hal ini, kupu-kupu mendapat nektar dari bunga, sementara kegiatan kupu-kupu saat menghisap madu membuat bunga menjadi lebih mudah melakukan proses penyerbukan.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme ialah hubungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak, sementara pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Contoh interaksi simbiosis komensalisme terjadi pada bunga anggrek dengan pohon. Dalam hal ini, bunga anggrek dapat tumbuh di batang pohon yang tinggi, sehingga lebih mudah mendapat sinar matahari. Di sisi lain, pohon tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh keberadaan anggrek.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Parasitisme adalah hubungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak, sementara pihak lain dirugikan.
Contoh simbiosis parasitisme adalah benalu yang tumbuh di pohon. Benalu menyerap nutrisi dari pohon tempat ia tumbuh. Sementara itu, pohon tadi dirugikan karena nutrisinya dicuri oleh benalu.
Contoh Soal Interaksi Antar-Komponen Ekosistem Terdapat beberapa contoh soal yang kerap menjadi pertanyaan dalam ujian sekolah pelajaran IPA, terkait tema "Interaksi Antar-Komponen Ekosistem," yakni sebagai berikut:
1. Apa saja pola interaksi antar-komponen ekosistem?
Jawaban: Ada 4 pola interaksi antar-komponen ekosistem yakni: Kompetisi Predasi Herbivori Simbiosis (mutualisme, komensalisme, parasitisme)
2. Apa saja contoh simbiosis parasitisme?
Jawaban: Contoh simbiosis parasitisme yakni tumbuhan tali putri yang menempel pada tumbuhan lain, kutu yang hidup pada bulu kucing, gurem yang hidup di bulu ayam, dan kutu yang hidup di rambut manusia.
3. Apa saja contoh interaksi komponen abiotik?
Jawaban: Kendati komponen abiotik berupa benda tidak hidup, masing-masing dapat berinteraksi karena faktor alam.
Contoh interaksi komponen abiotik adalah:
Erosi: proses perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur akibat faktor alam, seperti kekuatan air, angin, es, atau pengaruh gaya berat dan organisme hidup.
Abrasi: proses pengikisan oleh air laut terhadap garis pantai sehingga terjadi pemunduran garis pantai ke arah daratan.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar