Tiap aktivitas manusia akan selalu memengaruhi keberadaan dan kelangsungan sebuah ekosistem.
Pengaruh Aktivitas Manusia Terhadap Ekosistem
1. Pertanian dan Produksi Pangan
Bercocok tanam atau bertani adalah kegiatan manusia yang sudah dilakukan manusia sejak ribuan tahun lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan persediaan pangan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Pertanian dan kegiatan manusia bercocok tanam selalu memengaruhi ekosistem lingkungan di seluruh dunia.
Pasalnya kegiatan cocok tanam modern telah menggunakan pupuk kimiawi.
Jika penggunaan pupuk kimia sudah berlebihan bisa menyebabkan eutrofikasi perairan dan menurunkan tingkat kesuburan tanah.
Hal ini menyebabkan banyak organisme yang mati akibat penggunaan pestisida.
Selain itu pertanian monokultur (hanya berpaku pada satu jenis tanaman) akan menurunkan keanekaragaman hayati sebuah ekosistem.
Hal ini terjadi karena banyak tumbuhan yang disingkirkan dan diganti dengan jenis tanaman tertentu saja.
2. Kerusakan Habitat
Perkebunan menjadi faktor penyebab hilangnya ekosistem alami karena untuk pembukaan lahan perkebunan banyak kawasan hutan yang ditebang.
Misalnya pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit yang mengharuskan beberapa hektar hutan ditebang.
Hal ini berdampak pada kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan yang tinggal di dalamnya.
Kepunahan menjadi nyata karena banyak tumbuhan dan hewan yang kehilangan habitat tinggalnya.
3. Polusi
Polusi berarti sebuah pencemaran yang disebabkan oleh masuknya zat-zat beracun ke lingkungan sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan secara alamiah.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh polusi menyebabkan menurunnya kemampuan lingkungan untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya mulai muncul berbagai sumber penyakit hingga bencana alam yang enggak bisa dihindarkan menimbulkan banyak kerusakan.
Penggunaan kendaraan bermotor, kebiasaan buang sampah sembarangan, hingga pembuangan limbah yang mencemari sungai hingga mata air adalah beberapa contoh dari tindak polusi yang dilakukan manusia.
4. Konservasi
Salah satu aktivitas manusia yang bisa membantu menurunkan kemungkinan organisme adalah dengan melakukan konservasi.
Konservasi bisa dilakukan dengan mengadakan sebuah aktivitas yang berwawasan lingkungan seperti: sosialisasi penggunaan energi alternatif, daur ulang sampah plastik, dan melakukan langkah tanam pohon untuk penghijauan kembali.
Selain itu, pelestarian spesies terancam punah juga bisa jadi salah satu cara untuk menyelamatkan spesies langka di Indonesia.
Pengaruh Positif Manusia Terhadap Ekosistem
1. Membangun Sumber Daya Alam
Melakukan pembangunan sumber daya alam merupakan salah satu perilaku manusia yang berdampak positif bagi lingkungan.
Misalnya saja, membatasi pemekaran kota yang berlebihan hingga membangun ruang terbuka hijau.
Dengan adanya seperti ini, maka lingkungan dan ekosistem bisa menjadi lebih asri, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
2. Mengurangi Konsumsi Sumber Energi
Sumber energi terdiri dari dua macam, ada yang bisa diperbarui dan ada yang tidak bisa diperbarui.
Ketika sumber energi yang tidak bisa diperbarui, seperti air, mineral, logam habis, butuh waktu lama untuk menciptakannya kembali.
Oleh karena itu, teman-teman bisa mengurangi konsumsi sumber energi dengan menghemat penggunaan air.
3. Kehidupan Flora dan Fauna Terjaga
Makhluk hidup yang ada di dunia tidak hanya manusia, ada hewan dan juga tumbuhan yang perlu dijaga kelestariannya.
Tindakan terkecil yang bisa dilakukan manusia adalah menanam berbagai macam tumbuhan di rumah.
Selain itu, dengan tidak dilakukannya perburuan liar, maka manusia berpengaruh pada pertambahan populasi hewan tertentu.
Dengan begitu, hewan tidak langka atau punah, sehingga keseimbangan ekosistem pun akan terjaga, teman-teman.
Pengaruh Negatif Manusia Terhadap Ekosistem
1. Konsumsi Sumber Daya Alam Berlebihan
Di masa sekarang, sudah banyak sumber daya alam yang digunakan secara berlebihan hanya untuk kepentingan pribadi.
Hal ini tentu berakibat pada menipisnya sumber daya alam yang kemudian dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Sebab, lingkungan akan mengalami kerusakan, baik itu bencana alam maupun pencemaran lingkungan.
2. Merusak Ekosistem
Pengaruh manusia terhadap ekosistem selanjutnya adalah bisa merusak ekosistem sekitar, teman-teman.
Hal ini karena manusia terlalu menyepelekan alam sekitar, sehingga dengan semena-mena merusak alam.
Tindakan yang dilakukan, yakni membuang sampah sembarangan, menebang pohon, dan sebagainya.
3. Polusi
Seperti kita ketahui bersama, kendaran umum berbahan bakar bensin menjadi faktor utama terjadinya polusi udara.
Kejadian ini tentunya tidak baik untuk kesehatan udara yang kemudian berdampak negatif pada flora dan fauna.
Bukan tidak mungkin, akibat dari pencemaran polusi udara ini, flora dan fauna mudah mati dan menjadi langka.
Padahal, ekosistem bisa tercipta karena kehadiran makhluk hidup termasuk flora dan fauna di dalamnya.
Polusi juga bisa disebabkan karena limbah beracun yang dibuang ke air sehingga membahayakan keberlangsungan hewan dan tumbuhan.
4. Hutan Gundul
Pengaruh manusia terhadap ekosistem yang dapat terjadi adalah hutan menjadi gundul karena penebangan liar yang dilakukan manusia.
Hutan gundul merupakan lahan hutan sudah kehilangan banyak pohon sehingga menjadi lahan kosong yang rusak.
Padahal, hutan memiliki peran yang penting bagi keseimbangan ekosistem alam, teman-teman.
Jika pohon berkurang, maka akan terjadi pemanasan global yang membuat kekeringan di wilayah terdekat hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar